Search Programs and Files

Aneka Batik Tulis Tulungagung

Aneka Batik Tulis Tulungagung

Kamis, 08 Juli 2010

Batik Tulis Tulungagung

Batik merupakan tradisi yang mempunyai catatan panjang di Kabupaten Tulungagung. Produk ini awalnya merupakan karya seni tradisional yang kemudian dikembangkan menjadi industri modern. Hasil batik khas Tulungagung hampir mirip batik Solo maupun Yogyakarta, yakni mengambil motif Mataraman, seperti Sido Mukti, Rujak Sente, Kawung. Tapi disini dapat dikatakatan berbeda karena motif batik dari Tulungagung lebih mengembangkan pewarnaannya yang menonjol yaitu ke arah warna hijau, biru, dan kuning. Selain itu yang membedakan dengan hasil batik tulis daerah lainnya adalah corak khas pesisir yang dijadikan ciri khusus dari hasil produk batik tulis Tulungagung ini. Mulai motif Kawung, Barong, Padas, Kopi Pecah, dan Truntum, merupakan bagian kecil dari ratusan motif batik asli Kabupaten Tulungagung. Keberadaan motif etnik bergaya Mataraman kuno ini, disebutkan telah ada sejak puluhan tahun lalu hingga sampai saat ini masih dipertahankan. Selain mempertahankan motif Mataraman para pengusaha batik di Kabupaten Tulungagung juga membuat motif-motif kreasi tanpa meninggalkan ciri khas batik Tulungagung, hal ini dimaksudkan untuk menarik para konsumen. Ataupun juga tidak memproduksi motif batik secara masal akan tetapi hanya membuat satu jenis saja dan biasanya sesuai dengan pesanan dari pembeli yang datang. Hal inilah yang bisa membuat batik tulis Tulungagung lebih mempunyai nilai eklusive di mata para penggemarnya. Usaha batik ini tersebar di Kecamatan Kauman, dan juga Kecamatan Kedungwaru dengan jumlah lebih dari 50 unit usaha yang tersebar di kawasan tersebut, namun di kecamatan Sendang juga terdapat perajin batik yang tak kalah populer dengan pebatik dari kecamatan Kedungwaru dan Kauman. Sigit Suseno adalah pebatik yang berasal dari Kecamatan Sendang. Pria asli kelahiran sendang ini sudah pernah meraih juara III batik tulis se-Jawa Timur, batiknya pun sudah tersohor sekabupaten Tulungagung. jadi jika anda penasaran silahkan kunjungi kediaman beliau di Kecamatan Sendang desa Sendang.

Minggu, 04 Juli 2010

Budaya Batik

Batik adalah kerajinan yang memiliki nilai seni tinggi dan telah menjadi bagian dari budaya Indonesia (khususnya Jawa) sejak lama. Perempuan-perempuan Jawa di masa lampau menjadikan keterampilan mereka dalam membatik sebagai mata pencaharian, sehingga di masa lalu pekerjaan membatik adalah pekerjaan eksklusif perempuan sampai ditemukannya "Batik Cap" yang memungkinkan masuknya laki-laki ke dalam bidang ini. Ada beberapa pengecualian bagi fenomena ini, yaitu batik pesisir yang memiliki garis maskulin seperti yang bisa dilihat pada corak "Mega Mendung", dimana di beberapa daerah pesisir pekerjaan membatik adalah lazim bagi kaum lelaki. Tradisi membatik pada mulanya merupakan tradisi yang turun temurun, sehingga kadang kala suatu motif dapat dikenali berasal dari batik keluarga tertentu. Beberapa motif batik dapat menunjukkan status seseorang. Bahkan sampai saat ini, beberapa motif batik tadisional hanya dipakai oleh keluarga keraton Yogyakarta dan Surakarta. Batik Cirebon bermotif mahluk laut Batik merupakan warisan nenek moyang Indonesia ( Jawa ) yang sampai saat ini masih ada. Batik juga pertama kali diperkenalkan kepada dunia oleh Presiden Soeharto, yang pada waktu itu memakai batik pada Konferensi PBB.

Batik Tulungagung

Selain di daerah Kauman, Majan dan Bangoan, ternyata di daerah Sendang juga terdapat sentra industri Batik yang menarik untuk di koleksi. "Sigit Batik" dikelola oleh Mas Sigit Suseno,SE. Dengan tangan dinginnya, pria asli kelahiran Sendang ini mengemas desain batik sehingga terlihat modern dan fashionable yang sesuai dengan kemajuan perkembangan jaman. Selain batik modern, pria ini juga membuat desain batik klasik menggunakan zat pewarna alami juga pewarna sintetis. Pria ini juga mengoleksi kain kain kuno dan benda - benda antik. Pria yang masih bersetatus Single ini dapat membuat aneka macam batik sesuai pesanan konsumen. Jangan khawatir mengenai harga karena beliau menjual batik dengan harga terjangkau. Mari jadikan batik sebagai budaya yang patut dilestarikan dan jangan sungkan untuk mengenakan batik kemanapun anda pergi.